Tuesday, March 8, 2011

Barisan Monoton

BARISAN MONOTON

Untuk menyelidiki kekonvergenan suatu barisan dapat juga dikaitkan dengan sifat kemonotonan barisan tersebut.
Berikut ini bebrapa hasil hubungan antara kemonotonan barisan dengan karakteristik kekonvergenannya.
Definisi
Suatu barisan X=(xn) disebut barisan naik jika memenuhi x1 £ x2 £ …£xn £ …, sedangkan disebut barisan turun jika memenuhi x1 ³ x2 ³ …³ xn ³…. Kemudian suatu barisan disebut monoton jika barisan tersebut naik atau turun saja.
Teorema Konvergensi Monoton
Barisan bilangan real monoton merupakan barisan konvergen jika dan hanya jika barisan tersebut terbatas. Selanjutnya
(a) Jika x=(xn) merupakan barisan naik yang terbatas , maka lim(xn) = sup{xn}.
(b)Jika Y=(yn) merupakan barisan turun dan terbatas, maka lim(yn) = inf{yn}.
Beberapa keguanaan teorema tersebut adalah sbb.
SUBBARISAN
Setelah ditinjau tentang hubungan kekonvergenan suatu barisan dengan sifat kemonotonannya, salah satu karakteristik barisan yang dapat dipakai untuk meninjau kekonvergenannya adalah dengan melihat karakteristik subbarisannya. Berikut ini definisi dan teorema tentang hal tersebut.
Definisi subbarisan
Misalkan X=(xn) suatu barisan dan r1 < r2 < …< rn < … barisan bilangan asli yang naik murni. Suatu barisan X’ yang didefinisikan sebagai disebut sebagi subbarisan dari barisan X. Kaitan kekonvergenan dari barisan dan subbarisannya dinyatakan dalam teorema berikut. Teorema Misalkan barisan bilangan real X=(xn) konvergen ke bilangan real x, maka setiap subbarisan dari X juga konvergen ke x. Kemudian untuk menyatakan ketidak konvergenan suatu barisan dapat dipergunakan kriteia kedivergenan barisan yang mengkaitkannya dengan subbarisannya, seperti dalam teorema berikut. Teorema Kriteria Divergensi Barisan Misalkan X=(xn) suatu barisan bilangan real. Pernyataan berikut ekivalen. (1)Barisan X=(xn) tidak konvergen pada bilangan real x. (2)Terdapat suatu e > 0 sedemikian sehingga untuk setiap kÎ N, terdapat mÎ N sedemikian sehingga m³ K dan | xm – x | ³ e. (3)Terdapat suatu e < 0, dan subbarisan X’ = dari X sedemikian sehingga berlaku
, untuk setiap nÎN.
Untuk mengkaitkan subbarisan, kemonotonan barisan dan kekonvergenan suatu barisan, berikut teorema tentang jaminan adanya subbarisan yang monoton. Yang pertama walaupu barisannya tidak terbatas tetap mempunyai subbarisan yang terbatas, ini penting karena dengan adanya sifat terbatas ada kemungkinan barisannya konvergen.
Teorema Subbarisan yang Monoton
Misalkan X=(xn) suatu barisan bilangan real, maka terdapat subbarisan dari X yang terbatas.
Berdasarkan teorema ini diperoleh jaminan adanya subbarisan yang konvergen, walaupun mungkin barisan tersebut tidak konvergen.
Teorema Bolzano-Weierstrass
Barisan bilangan real yang terbatas selalu mempunyai subbarisan yang konvergen.
Melengkapi teorema hubungan antara barisan dan subbarisannya dalam kaitan dengan kekonvergenannya yang telah diungkap di depan, diperoleh teorema berikut.
Teorema
Misalkan X barisan bilangan real yang terbatas dan misalkan xÎ R, serta memenuhi kondisi untuk setiap subbarisan dari barisan X konvergen ke x, maka barisan X konvergen ke x.
Dari teorema ini, dengan kata lain bahwa kekonvergenan suatu barisan dapat diperoleh dari kekonvergenan subbarisannya asalkan memenuhi kondisi setiap subbarisan dari barisan X konvergen ke suatu bilangan tertentu yang sama.
Baca Juga;
  1. Kompetensi Guru Penjas
  2. Matematika Realistik
  3. Kompetensi Kepala Sekolah
  4. SKRIPSI PTK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP PENGENALAN HARDWARE (MATA PELAJARAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI) – (KELAS VII)
  5. Indo Singles Club #3
  6. Komunikasi dalam Matematika
  7. Pembelajaran Kooperatif
  8. Kepemimpinan Kepala Sekolah
  9. SKRIPSI IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI TAMAN KANAK-KANAK
  10. SKRIPSI PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS ANAK 
  11. SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK USIA DINI
  12. Studi Umum tentang Etika Kebajikaan dan Keadilan
  13. Penilaian Sikap
  14. Penilaian Proyek
  15. Filsafat Agama 
  16. Ciri-ciri pakaian laki-laki Islam 
  17. Anomali Pelajar
  18. Evaluasi Pembelajaran
  19. Metode Penelitian Pendidikan di Sekolah Dasar 
  20. Soal – Soal Dimensi Tiga
  21. SKRIPSI DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM UKS PADA SD NEGERI DI KECAMATAN X
  22. Hukum Indonesia
  23. Pelaksanaan Petugas Praktek Kependidikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) Di SMP Negeri 18 Kota Cirebon
  24. Kesejahteraan Tenaga Kerja Kependidikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II) Di SMP Negeri 18 Kota Cirebon
  25. Kompetensi Dasar Pendidikan Matematika
  26. Pembagian Hadits Secara Umum
  27. Kecerdasan Linguistik 
  28. Hukum Adat
  29. Ekosistem





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Barisan Monoton

0 komentar:

Post a Comment